welcome


widget

Selasa, 21 April 2015

Riset Pemasaran tentang BOLT

Riset Pemasaran Produk
“ Analisis Inovasi berbasis Teknologi ; Bolt di Indonesia


Disusun oleh :
Nama Anggota Kelompok (NPM) :
1.     Diana Putri Ananda (12213397)
2.  Fretty Indahsari Saragih (13213583)
3.  Rifaldi Fathurrohman (17213653)
Kelas : 2EA01



Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma

2015


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala Puja dan Puji syukur hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Shallallhu’alaihi wa sallam, yang telah menjadi inspirasi umat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Riset Pemasaran yang kami buat dengan judul “Analisis Inovasi berbasis Teknologi; Bolt di Indonesia” ini tak lepas dari kesulitan dan hambatan untuk menyelesaikannya. Namun, berkat arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, Alhamdulillah makalah ini dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata, dikarenakan makalah ini masih belum dapat dikatakan sempurna, penulis menerima saran dan kritik membangun apabila terdapat kesalahan didalamnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis maupun Pembaca.



          Depok,  Maret 2015


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar …………………………………………………………………………..….….… i
Daftar Isi …………………….…………………………………………………………………... ii

BAB 1 . PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang ……………………………………………………………………………1
1.2.     Landasan …………………………………………………………………………………..1
1.3.     Rumusan Masalah …………………………………………………………………….…...1
1.4.     Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………………………………. ..2
1.5.     Sistematika ……………………………………………………………………………….. 2

BAB 2. TELAAH PUSTAKA
2.1.      Landasan Teori …………………………………………………………………………. ..3
2.2.      Hipotesa…………………….………………………………………………………….….4
2.3.      Variabel Penelitian ………………………………………………………………………..4

BAB 3. TINJAUAN METODE DAN ANALISIS
3.1.     Metode Penelitian dan Jenis Data …………………………………………………….… ..5
3.1.1. Populasi …………………………………………………………………………….5
            3.1.2. Sampel ………………………………………………………………………….…..5
3.2.     Lokasi Penelitian …………………………………………………………………………..5
3.3.     Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………………………...5
3.4.     Analisa ………………………………………………………………………………..,,…5

BAB 4. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1.      Sejarah Awal Bolt…………………………………………………………………………6
4.2.      Tahap Perkembangan Bolt ……………………………………………………………..…7
4.3.      Kekurangan yang Masih Bolt Miliki ……………………………………………………13

BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.       Analisis Statistik dan Kuantitatif ……………………………………………………….14
5.2.      Analisis Kualitatif ………………………………………………………………………16
5.3.      Kesimpulan Analisis ……………………………………………………………………16

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.      Kesimpulan …………………………………………………………………...…………18
6.2.      Saran ……………………………………………………………………………….……18
6.3.      Penutup ………………………………………………………………………………… 19

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………...20


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pesatnya perekonomian di era millennium saat ini sangat luar biasa cepatnya. Yang tertinggal dan kurang inovasi dapat terancam tertinggal. Termasuk dalam hal perkembangan teknologi. Tak dapat dipungkiri teknologi adalah sesuatu yang benar-benar tidak dapat terlepas sebagai salah satu sebab pesatnya perekonomian saaat ini. Bahkan, Saham yang paling menjanjikan di tahun ini adalah saham dalam bidang teknologi.

Di Indonesia saja, terhitung jumlah pemilih alat telekomunikasi lebih besar 3x lipat dibandingkan jumlah penduduknya. Tak hanya itu, sifat penduduk Indonesia yang terkesan suka mencoba alat baru dan mudahnya seseorang mempengaruhi satu sama lain menjadi salah satu penyebab kenapa Teknologi menjadi bidang yang menjanjikan untuk para investor.

Peluang ini tentunya menjadi ladang para Penyedia Jasa Internet (Provider) untuk berlomba-lomba menyajikan layanan yang paling baik untuk para konsumen.

Inilah yang menjadi latar belakang kami mengambil judul Riset Pemasaran yaitu Produk Bolt, karena kami melihat Bolt sebagai Produk buatan asli orang Indonesia dengan slogan “Super Ngebut” ini sedemikian rupa telah memunculkan sebuah inovasi hebat melalui dengan internet super cepat yaitu 4G LTE Pertama di Indonesia.

Dengan harapan, semoga melalui Riset ini dapat mengulas balik bagaimana tahap awal bolt, tahap perkembangan maupun kekurangan dari bolt serta membandingkannya dengan produk lain sehingga dapat menjadi tolak ukur dan pelajaran bagi kita semua.

1.2. Landasan

Tugas ini kami buat untuk memenuhi Tugas Riset Pemasaran Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yang diberikan oleh Bapak Usep selaku Dosen Manajemen Pemasaran.

1.3. Rumusan Masalah 

1. Bagaimana Sejarah berdirinya Bolt? 
2. Apa inovasi yang Bolt lakukan?
3. Apa saja Hambatan yang Bolt temui di sepanjang langkahnya dalam berinovasi?
4. Siapa saja yang menjadi sasaran produk Bolt?
5. Berapa kecepatan Bolt?
6. Apa daya tarik konsumen dalam memilih Bolt?
7. Produk apa saja yang Bolt pasarkan?
8. Bagaimana cara Bolt memasarkan Produknya?
9. Media apa yang Bolt gunakan untuk memasarkan produknya?
10. Kekurangan apa yang Bolt miliki dibandingkan dengan Produk lain?


1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan :
1. Untuk memenuhi tugas Riset Pemasaran.
2. Untuk mempelajari bagaimana cara menjual sebuah produk yang terbilang baru.
3. Untuk mengetahui bagaimana menghadapi tantangan dalam inovasi produk.
4. Untuk belajar cara mensiasati adanya pesaing dalam persaingan bisnis.
5. Untuk memahami cara memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Manfaat
1. Diharapakan kita dapat belajar dan berani berinovasi dalam menciptakan produk.
2. Diharapkan kelak dapat menerapkan kebijakan yang tepat jika berada didalam  
 posisi yang serupa seperti yang dihadapi Bolt.
3. Diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.

1.5. Sistematika

BAB 1 . PENDAHULUAN
1.1.     Latar Belakang 
1.2.     Landasan
1.3.     Rumusan Masalah
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5. Sistematika
BAB 2. TELAAH PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.2. Hipotesa 
2.3. Variabel Penelitian
BAB 3. TINJAUAN METODE DAN ANALISIS 
3.1.     Metode Penelitian dan Jenis Data
3.1.1. Populasi
3.1.2. Sampel
3.2.     Lokasi Penelitian
3.3.     Teknik Pengumpulan Data
3.4.     Analisa
BAB 4. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah Awal Bolt
4.2. Tahap Perkembangan Bolt
4.3. Kekurangan yang Masih Bolt Miliki
BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Statistik dan Kuantitatif
5.2. Analisis Kualitatif
5.3. Kesimpulan Analisis
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 
6.2. Saran
6.3. Penutup
BAB 2
TELAAH PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

A. Pengertian Inovasi

        Inovasi adalah salah satu pilihan korporasi dalam menghadapi persaingan pasar dan pengelolaan yang berkelanjutan. Freeman (2004) menganggap inovasi sebagai upaya dari perusahaan melalui penggunaan teknologi dan informasi untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk yang baru untuk industri. Dengan kata lain inovasi adalah modifikasi atau penemuan ide untuk perbaikan secara terus-menerus serta pengembangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 
Pervaiz K. Ahmed and Charles D. Shepherd (2010) inovasi perusahaan dapat menghasilkan R&D (Research and Development), produksi serta pendekatan pemasaran dan akhirnya mengarah kepada komersialisasi inovasi tersebut. Dengan kata lain inovasi adalah proses mewujudkan ide baru, yang berbeda dengan yang dulu, dengan cara produksi atau dengan membuatnya menjadi nyata, dimana inovasi termasuk generasi evaluasi, konsep baru dan implementasi. Dimana penggunaan metode baru dan berbeda serta teknologi untuk meningkatkan   biaya atau lebih rendah, untuk memenuhi atau melampaui target perusahaan.

Pervaiz K. Ahmed and Charles D. Shepherd (2010) inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi, tetapi juga mencakup sikap hidup, perilaku, atau gerakan-gerakan menuju proses perubahan di dalam segala bentuk tata kehidupan masyarakat. Jadi, secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan ataumendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan masyarakatdemi terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

B. Bauran Pemasaran atau Marketing Mix
Dalam melaksanakan pemasaran, baik barang maupun jasa perusahaan perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu;
1. Produk
2. Harga
3. Saluran distribusi
4. Promosi
Keempat hal pokok tersebut sering disebut bauran pemasaran atau marketing mix.
Perpaduan yang baik dalam empat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya. 

Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksipara pembeli atau konsumen (Sofyan Assauri : 2002; 180).
2.2. Hipotesa

Yang kami dapat simpulkan berdasarkan perumusan masalah dengan uraian pada landasan teori diatas, hipotesa penulisan ini adalah sebagai berikut. Bahwa diduga faktor-faktor yang dapat menarik konsumen terhadap produk Bolt adalah sebagai berikut;
Ho : Tradisi Masyarakat Indonesia tidak ikut-ikutan, tidak membutuhkan Internet cepat, Promosi tidak mempengaruhi peningkatan penjualan dan kualitas produk.
Ha :  Tradisi Masyarakat Indonesia mudah terpengaruh, membutuhkan internet cepat, Promosi sangar mempengaruhi peningkatan penjualan dan kualitas produk.
2.3. Variabel Penelitiian
1. Kuantitas Pemakai.
2. Kualitas Produk yang digunakan.




















BAB 3
TINJAUAN METODE DAN ANALISIS

3.1.     Metode Penelitian dan Jenis Data

Metode yang kami gunakan adalah menggunakan Kuisoner, Interview (Wawancara) terhadap Pengguna Provider Bolt serta melalui sumber yang terdapat di media cetak maupun elektronik.

Dapat disimpulkan bahwa data yang kami gunakan adalah;
1. Data Primer
Yang berasal dari narasumber langsung konsumen pengguna Bolt.
2. Data Sekunder
Yang berasal dari hasil survei yang dilakukan oleh seseorang maupun suatu badan survei.

3.1.1. Populasi

Dalam hal ini Populasi yang kami gunakan adalah Para Pengguna Provider Bolt di Indonesia tanpa dibatasi oleh Usia, Pekerjaan, Wilayah, maupun Jenis Kelamin.

3.1.2. Sampel

Sampel yang kami gunakan adalah Sampel sebanyak 30 orang dengan syarat sampel adalah pengguna Bolt.

3.2.     Lokasi Penelitian

          Lokasi yang kami gunakan adalah Kampus Universitas Gunadarma, Kelapa Dua, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. 

3.3.     Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang kami gunakan adalah dengan membagikan kuisoner kepada responden serta menanyakan langsung kepada responden.









BAB 4
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Awal Bolt

BOLT! merupakan layanan mobile broadband 4G Long Term Evolution pertama di Indonesia yang diluncurkan oleh PT. Internux, pada tanggal 14 November 2013. BOLT! menawarkan kecepatan akses internet hingga 72 Mbps. BOLT! hanya melayani akses data, tidak dapat digunakan untuk telepon dan SMS.

Untuk menyelenggarakan 4G Long Term Evolution (LTE), Internux mengeluarkan investasi senilai 550 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,3 triliun, untuk menyewa menara BTS hingga menyediakan perangkat mobile wi-fi di pasar.

Chief Technology Officer Internux Devid Gubiani mengatakan, jaringan 4G LTE Internux berjalan di pita frekuensi 2,3 GHz dengan menerapkan teknologi time division duplex long term evolution (TDD LTE). Di frekuensi tersebut, Internux menggunakan lebar pita 15 MHz untuk menggelar 4G LTE.

Saat ini BOLT! mencakup kawasan Jabodetabek dengan mendirikan 1.500 menara BTS untuk menyediakan 4G LTE di Jabodetabek. Pada tahun 2015, Internux menargetkan memiliki 3.500 menara BTS untuk meningkatkan kualitas layanan.

Internux merupakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki lisensi broadband wireless access (BWA). Oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, operator dengan lisensi BWA, termasuk Internux, First Media, Berca, IM2, dan Jasnita, hanya diizinkan menggelar layanan data (internet).

BOLT Zone


Untuk memperkenalkan BOLT! kepada calon pelanggan, Internux telah membuka BOLT Zone, sebuah gerai pusat layanan dan pembelian produk BOLT!. Gerai pertamanya dibuka di Plaza Semanggi pada tanggal 29 November 2013. Kemudian Internux membuka beberapa gerai BOLT Zone di beberapa pusat perbelanjaan di Jabodetabek.

Produk BOLT!




Produk yang dikeluarkan oleh BOLT!, yaitu:

Thunder BOLT (kartu BOLT! prabayar)
BOLT! Mobile Wi-fi
BOLT! USB Modem

BOLT! Home Router
BOLT! Powerphone
Premium BOLT 
(kartu BOLT! pascabayar)


4.2. Tahap Perkembangan Bolt

Menjadi perusahaan penyedia layanan 4G pertama di Indonesia, BOLT! mampu menjawab kebutuhan akan layanan internet, mengingat internet kini telah menjadi kebutuhan setiap orang dan setiap harinya kebutuhan akan akses internet cepat semakin meningkat. Walaupun kita telah akrab dengan layanan 3G, namun banyak yang masih merasa layanan tersebut masih kurang, apalagi ketika upload dan download file berukuran besar. Atas permintaan kebutuhan itulah BOLT! menghadirkan layanan yang disebut 10x lebih cepat yakni 4G LTE (Long Term Evolution). 

Target Pasar
Perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan customer dalam lingkup yang luas dan lingkungan yang bervariasi secara sekaligus, namun perusahaan dapat membagi-bagi konsentrasi pasarnya ke dalam grup-grup konsumen berdasarkan needs dan wants mereka. Perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar manakah yang dapat mereka penuhi. Keputusan pemilihan segmen pasar ini harus berdasarkan perilaku konsumen dan pemikiran strategis yang teliti. Untuk membentuk suatu rencana pemasaran yang baik.
Jika kita analisis lebih jauh tentang siapa yang membutuhkan internet, hampir semua lapisan masyarakat dari berbagai kalangan adalah jawabannya. Bagi orang yang telah bekerja, profesi apapun sangat membutuhkan internet untuk mendukung pekerjaannya. 
Mulai dari keperluan komunikasi dan korespondensi lewat email, mencari bahan referensi dari berbagai web hingga youtube, sampai publikasi karya bagi pagi para seniman di personal web ataupun berbagai media yang ada di internet. Begitu pun bagi mahasiswa dan pelajar, dengan adanya internet mereka dapat mencari pengetahuan yang lebih luas. Lalu jika dihubungkan dengan produk dari BOLT!, bedasarkan segmentasi umur konsumen produsen layanan internet tersebut menyasar kalangan anak muda yang masih bersekolah atau kuliah hingga orang dewasa yang telah bekerja, karena perangkat yang praktis dapat dengan mudah dibawa dan kualitas internet yang terbilang cepat. Namun secara segmentasi wilayah masih terpangaruh layanan jaringan 4G dengan cakupan Jabodetabek dan Medan. Kedepannya BOLT! memang telah menyampaikan komitmennya untuk terus memperluas jaringannya di seluruh Indonesia.
Ini merupakan bagian dari market segmentation yaitu proses pengelompokan pasar ke dalam kelompok pembeli yang potensial dengan kebutuhan yang sama dan atau karakteristik yang disukai serta memperlihatkan hubungan pembelian yang sama pula.
Manfaat segmentasi pasar:
1. Para produsen dan distributor dapat memilih kesempatan pasar yg mana mereka sanggup memenuhinya.
2. Merumuskan strategi pemasaran yg lebih efektif dan efisien.

Penentuan Harga
Harga merupakan hal yang terpenting dalam sebuah bisnis, barang yang dijual harus ditentukan harganya sehingga seluruh pihak akan memperoleh keuntungan dari pemberian harga yang pas, dai mulai karyawan, pemilik perusahaan, sampai para pemegang saham juga mendapatkan hasil yang memuaskan karena strategi penetapan harga yang pas,
BOLT! melakukan penentuan harga dari produk yang dikeluarkannya dengan berbagai pertimbangan, berikut adalah beberapa jenis penentuan harga:
1. Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2. Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3. Berorientasi pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4. Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
Dengan segmentasi yang kita bahas sebelumnya, dari segi harga BOLT! memang menyesuaikan agar terjangkau oleh konsumennya. Adapun produk yang dijual sudah termasuk perangkat dan paket kuota internet yang ada di dalamnya. Jika dibandingkan dengan produsen lainnya, harga BOLT! memang tidak jauh berbeda malah cenderung lebih murah dengan layanan yang jauh lebih canggih yaitu 4G LTE. Menurut teori penetapan harga, yang dilakukan BOLT! merupakan bentuk penetapan harga relatif yaitu sebuah strategi dengan menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. 
Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Konsep Desain
Berbicara tentang kemasan produk berarti bicara tentang desain dengan bentuk, dimensi, warna, corak layout dan aneka elemen yang bisa mewakili produk di dalamnya agar tampil sesuai fungsinya yaitu mengambil hati kosumen sebagai calon pembelinya. Desainer kemasan sebuah produk harus mengerti setidaknya sedikit filosfi merk dan produk di balik setiap kemasan yang akan dibuat. 
Dari segi desain BOLT! terbilang sangat menarik, selain menjadikan roket dan astronot sebagai icon dari produk mereka dalam setiap kemasan mauapun desain dalam bentuk digital, BOLT! juga berani dalam menentukan pemilihan warna yang mana warna biru dan orange menjadi identitas mereka. Ditambah lagi animasi yang ditampilkan mewakili anak muda sehingga terlihat lebih segar dibanding produk serupa lainnya yang cenderung kaku dengan warna yang dominan warna-warna standar. Pemilihan roket dan astronot tentu ada alasan dibaliknya, BOLT! menjadikan icon tersebut sebagai bentuk representa
Perusahaan perlu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Media Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. BOLT! memanfaatkan berbagai media untuk menginformasikan keberadaan produknya, apalagi ketika awal pertama kali muncul. Adapun tujuan promosi tersebut adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.

1. Majalah

Dari sekian banyak media promosi yang digunakan BOLT!, penulis mengenal BOLT! pertama kali adalah melalui majalah. Bukan lewat iklan yang ada di halamannya namun pada cover depan sebuah majalah. Sebuah gambar roket dengan tulisan “Bolt” membuat penasaran, karena biasanya yang menjadi cover majalah tersebut adalah public figure. 

Setelah penulis Googling akhirnya masuklah ke sebuah web resmi BOLT! yang menjelaskan bahwa BOLT! adalah produsen penyedia layanan 4G pertama di Indonesia. Apa yang dilakukan BOLT! dalam menginformasikan produknya untuk pertama kali ke konsumen memang cukup unik dan lain daripada yang lain. 
Baru setelah banyak yang mengetahui keberadaan BOLT!, mereka secara terang-terangan mendeskripsikan produk yang mereka jual melalui desain promo di berbagai media, salah satunya kolom iklan pada majalah. 

Menerapkan materi promo di iklan merupakan strategi pemasaran yang baik karena majalah biasanya terfokus pada segmen tertentu, apakah itu anak muda, dewasa maupun dari segi umur; anak muda atau dewasa. Majalah lebih fokus. Meskipun harga lebih mahal, majalah merupakan alternatif bagi iklan surat kabar. Media ini memungkinkan sebuah brand untuk menjangkau audience yang sangat bertarget. Kelebihannya adalah memungkinkan penargetan pembaca yang lebih baik, karena produsen dapat memiliki publikasi majalah yang melayani audience yang spesifik atau editorial yang mengkhususkan diri dalam topik yang menarik bagi audience, lalu memiliki keterlibatan pembaca tingg yang artinya lebih banyak perhatian kepada iklan tersebut, juga kualitas kertas lebih baik yang memungkinkan re-produksi warna yang lebih baik dan iklan lebih berwarna.

2. Website



Website merupakan rumah dari sebuah brand, berbagai informasi tentang poduk bisa kita temui di sana secara valid karena berasal dari produsen brand yang sama bukan media dari luar. Website menjadi penting keberadaannya bagi produk baru untuk mengenalkan kepada konsumen yang menjadi target pasarnya. 
Dengan website sebuah brand dapat menjelaskan berbagai hal, BOLT! sendiri memanfaatkan website-nya untuk menjelaskan latar belakang kehadirannya yaitu untuk menghadirkan internet cepat dengan layanan 4G, lalu menjelaskan perangkan apa saja yang dijual beserta harga dan detail produknya, paket kuota yang disediakan, berbagai promo yang diberikan, menyebutkan store resmi yang ada di berbagai kota, cara melakukan aktivasi hingga press release dari berbagai event yang dijalankan. Dengan kegunaan sebanyak itu wajar rasanya jika sebuah website bagi BOLT! sangat berperan penting dalam strategi marketing mereka.
Secara teori pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. 
3. Media Sosial


Penggunaan media sosial yang semakin ramai khususnya twitter dimanfaatkan pula oleh BOLT! untuk lebih dekat dengan konsumennya, lebih interaktif soal produk yang mereka tawarkan tidak jarang juga pelanggan menanyakan berbagai hal baik berupa pertanyaan maupun komplain karena layanan yang diberikan terdapat kekurangan. Media sosial memiliki beberapa kelebihan dibanding media lain yaitu dapat membangun hubungan pelanggan dan menawarkan jangkauan yang luar biasa, menawarkan jangkauan yang luas dengan potensi viral marketing, traffic yang dihasilkan bisa sangat ditargetkan dan alat media sosial yang relatif murah.

4. Iklan Televisi dan Radio

Ini merupakan media elektronik yang semakin hari selalu mengalami perkembangan, baik dari segi teknologinya maupun konsep materi dalam beriklan. BOLT! juga pernah memasang iklan di TV untuk menawarkan produknya karena iklan TV memungkinkan untuk menjangkau banyak orang pada tingkat nasional atau regional dalam waktu singkat, terlebih sstasiun televisi independen dan kabel menawarkan peluang baru untuk menentukan penonton lokal. Televisi menjadi media yang menggunakan gambar dan suara sehingga memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan penglihatan, suara, dan gerak.

Sementara radio merupakan media semesta, karena bisa dinikmati di mana saja – di rumah, tempat kerja, bahkan di dalam mobil. Format acara yang luas menawarkan efisiensi dana periklanan untuk segmen yang dirumuskan secara sempit juga  memberikan kepribadian bisnis melalui terciptanya promosi yang menggunakan bunyi dan suara dan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, tarif iklan radio kenaikannya tidak terlalu signifikan dibanding media lain.

4.3. Kekurangan yang Masih Bolt Miliki

1. Saat proses aktivasi karena harus memiliki koneksi internet yang lain karena modem bolt belum bisa digunakan, jadi saat proses aktivasi indomultimedia gunakan koneksi internet yang lain.
2. Koneksi yang terkadang terputus dengan sendirinya.
3. Kecepatan yang tidak stabil.
4. Jangkauan wilayahnya baru beberapa kota saja yaitu Jakarta sekitarnya dan Bogor.
5. Belum dilengkapi dengan antena yang dapat memperluas daerah wifi sekitar modem.
6. Modem tidak dapat mati otomatis setelah digunakan.

































BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Statistik dan Kuantitatif
Dikarenakan tujuan Penelitian kami adalah menelitik beberapa factor yang mempengaruhi penjualan Produk Bolt, maka dalam kuisoner kami memberikan kebebasan kepada responden untuk memilih pilihan lebih dari 1 pilihan dalam pertanyaan yang kami ajukan. Pertanyaannya meliputi ;

1. Darimakah anda mengetahui Produk Bolt?
2. Kesan apa yang terlintas ketika mendengar Bolt?
3. Produk Bolt apa yang anda gunakan?
4. Cara isi ulang paket Bolt seperti apa yang Anda gunakan?
5. Apa kekurangan dari Produk Bolt yang Anda gunakan? Dan apa saran anda?

Adapun contoh Kuisonernya akan kami lampirkan bersamaan Riset ini.

A. Media yang paling berpengaruh

Dari sebanyak 30 responden, kami mendapat 41 jawaban ;
Majalah Televisi Social Media Teman Counter Bolt Total
2 10 10 17 2 41

Dengan grafik ;


B. Kesan yang melekat pada Produk Bolt

Dari sebanyak 30 responden, kami mendapat 35 jawaban ;
Cepat Murah Praktis Total
18 5 12 35

Dengan grafik ;


C. Produk yang paling banyak digunakan

Berdasarkan kuisoner yang kami berikan, dari 30 responden tidak ada yang menggunakan lebih dari 1 produk.
Bolt USB Modem ZTE Bolt Mobile Wifi Bolt Home Router Huawei Handphone Bolt Total
6 18 4 2 30



D. Kemudahan Cara Isi Ulang Bolt

Sama halnya seperti pemilihan Produk, Cara Isi Ulang Pengguna Bolt yang kami dapatkan dari 30 responden menunjukkan masing-masing responden hanya memilih 1 cara untuk mengisi ulang paket Bolt-nya.



E. Kekurangan Bolt

Dari pertanyaan kelima yang berbentuk essay dalam kuisoner, kami mendapatkan 3 poin kekurangan bolt;

Koneksi yang sering terputus Jangkauan wilayah masih sempit Harga yang mulai naik Total
8 18 7 33




5.2. Analisis Kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian dengan bentuk kuantitatiif diatas, kami mendapatkan gambaran bahwa ;
1. Pengaruh teman menjadi alasan terbanyak seseorang memilih produk Bolt. Dan yang paling sedikit adalah melalui Counter Bolt.
2. Janji “10x lebih cepat” yang selalu diutarakan oleh Bolt terbukti. Hal ini berdasarkan kesaksian responden yang banyak memilih cepat sebagai kesan  terhadap produk Bolt dengan kalkulasi 52%.
3. Produk Bolt Mobile Wifi adalah Produk yang paling banyak digunakan. Dan responden hanya menggunakan  1 produk saja dari Bolt.
4. Banyak pengguna Bolt yang memilih mengisi di Counter dibandingkan melalui transfer maupun Mini market.

5.3. Kesimpulan Analisis

Pada akhir nya dapat kami simpulkan bahwa kami menerima Hipotesis alternative (Ha) dan menolak Hipotesis nol (Ho). Karena ternyata benar bahwa kondisi pasar sungguh mempengaruhi kemudahan dalam memasarkan produk. Terbukti dari tradisi masyarakat Indonesia yang sering ikut-ikutan, konsumtif dan mudah dipengaruhi teman untuk mencoba sesuatu yang baru masih begitu tinggi.
Namun dapat dikatakan kesuksesan bolt dalam memasarkan Produknya tidak lepas dari Metode strategi distribusi selling booth, yaitu dengan cara memungkinkan krunya berinteraksi, memberikan edukasi kepada konsumen. Para konsumen pun bisa mencoba langsung konektivitas 4G. Dari booth ini, strategi komunikasi tentang brand Bolt pun bisa tercapai di samping TV, iklan cetak, dan buzz di media sosial. Booth-booth tersebut ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan, kampus-kampus, sampai convenience store. 
Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Chief Marketing Officer PT Internux (Perusahaan penyokong Produk Bolt) bernama Liryawati yang mengklaim mendapatkan purchase rate sebesar 73% sejak tiga bulan peluncurannya. Sedangkan jumlah subscriber Bolt mencapai 5.000 user per hari saat produk diluncurkan. Melihat prospek cerah Bolt, wanita kelahiran 5 Februari ini pun optimistis memasang target tinggi di tahun 2014.
Inilah yang menjadi salah satu peluang Bolt. Belum lagi, masyarakat begitu antusias jika dikaitkan dengan sesuatu yang instan dan cepat di era modern seperti sekarang ini.
Berdasarkan Data dari penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc untuk kuartal III 2013 menyebutkan kecepatan koneksi internet Indonesia sebesar 1,5 Mbps menempati peringkat dua terbawah di dunia. Fakta ini berbanding terbalik dengan peningkatan kecepatan koneksi internet di dunia yang rata-rata sebesar 10%, yakni 3,6 Mbps.


























BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 

Dalam mencapai sebuah kondisi perusahaan yang efektif dan efisien, biasanya perusahaan membentuk sebuah sub-bagian dalam organisasi. Misalnya bagian Pemasaran, bagian Keuangan, Bagian Produksi dan sebagainya. Hakikatnya semua bagian tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Jika melihat dari sisi Pemasaran, Pemasaran seakan memegang kendali penting terhadap bagian lain. Dikatakan seperti itu karena melalui pemasaran inilah kita dapat membaca bagaimana kondisi pasar yang ada. Untuk membaca kondisi tersebut itulah sebuah Pemasaran membutuhkan Riset Pemasaran.

Hal tersebut guna menempatkan perusahaan di hati para penguasa, para pengusaha, para pemegang saham dan sebagainya. Didalamnya terdapat tiga elemen penting yang terdiri dari sistem aktivitas, basis sumber daya, dan produk yang ditawarkan. 

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun poin-poinnya diantaranya;

1. Sangat penting melalui pemahaman terhadap Kondisi Konsumen dan Pasar yang akan kita hadapi ketika akan memasarkan suatu Produk.
2. Tidak ada salahnya melakukan sebuah inovasi yang baru, namun harus diperhatikan 
pula pola yang tepat dalam memasarkan produk tersebut.
3. Sebuah produk yang memberi janji lalu dibuktikan jauh lebih diminati oleh Para Konsumen serta lebih membuat konsumen nyaman.
4. Perlu adanya peningkatan mutu agar konsumen tidak kecewa.
5. Promosi adalah sebuah komponen penting pada awal memasarkan produk. Terlebih lagi terhadap produk baru.
6. Bentuk yang praktis akan membantu produk inovasi yang kita hasilkan untuk lebih meluas.

6.2. Saran

Saran kami adalah perlu adanya tindak lanjut Bolt atas Produknya yang begitu booming di masyarakat pada awal kemunculannya. Baik dari segi pelayanannya, kecepatannya, kemudahan mengisi kuotanya, maupun perluasan wilayahnya.

Karena perlu diwaspadai bahwa pengaruh pendapat satu orang kepada orang lain sangatlah besar pengaruhnya terhadap kelangsungan maju tidaknya suatu produk. Terlebih lagi dengan mudahnya akses telekomunikasi dan lancarnya komunikasi media sosial. Dikhawatirkan jika suatu perusahaan yang menghasilkan produk/jasa hanya berorientasi pada perluasan tanpa diiringi dengan follow up pemasaran maka tidak menutup kemungkinan produk/jasa tersebut hanya booming diawal dan pada akhirnya penurunan penjualannya langsung merosot tajam.


6.3. Penutup

Demikianlah Riset Pemasaran berjudul “Analisis Inovasi berbasis Teknologi; Bolt di Indonesia” ini kami buat,dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Riset Pemasaran Mata Kuliah Manajemen Pemasaran . Besar harapan kami Riset Pemasaran ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.






























DAFTAR PUSTAKA

1. Amir, M. Taufik. 2011 . Manajemen Strategik “Konsep dan Aplikasi”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2. http://www.boltsuper4g.com
3. http://www.marketing.co.id/pionir-ciptakan-ekosistem-4g/
4. www.lintas.me/technology/gadget/indomultimedia.web.id
5. www.wikipedia.com
6. http://library.binus.ac.id
7. www.edukasi.compasiana.com


Translate