welcome


widget

Sabtu, 11 Oktober 2014

Liberalisasi, Koperasi, Indonesia (?)

Liberalisasi Koperasi Indonesia (?)

By : Diana Putri Ananda

        Istilah "Koperasi" pasti sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Koperasi sendiri berasal dari bahasa latin “coopere” yang dalam bahasa inggris disebut cooperationCo berarti bersama dan operation berarti bekerja, jadi berarti bekerja bersama-sama. 

        Namun, pada praktik nyatanya, apakah benar Koperasi sudah berjalan sebagaimana artinya yaitu bekerja bersama-sama? Apakah benar di zaman sekarang ini, saat begitu banyak manusia  yang sedang menuhankan harta bisa menjunjung tinggi keuntungan bersama? . 

      Maka mulailah timbul pernyataan wajar "Ketika Nilai Sosial  berkurang, Ekonomi Koperasi tidak akan hidup!" (Budi Hermana,Dosen Universitas Gunadarma)

       Untuk itu, di blog ini, saya ingin mengulas kaitan antara Koperasi dan Liberal.


A. Sejarah singkat Koperasi di Indonesia


           Awalnya Koperasi di Indonesia yang berkembang pada abad ke-20 ini tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan bersama melahirkan tekad memajukan usaha bersama (atas dasar persamaan nasib).

             Untuk mengikatnya, dibuatlah UU no.25 Tahun 1992 tentang Pengkoperasian yang adapun isinya adalah tentang 1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2) Pengelolaan secara demokratis 3) Kemandirian 
4) Pembagian SHU secara adil 5) Kerjasama antar Koperasi

             Lalu disusul  pula dengan Prinsipnya yang tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2013 bahwa Modal terdiri dari Simpanan Pokok dan Surat Modal Koperasi.

             Pada tahun 1927 mulailah awal diperjuangkannya kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi ditandai terbentuknya Serikat Dagang Islam yang kemudian dilanjutkan dibentuknya Partai Nasional Indonesia pada tahun 1929.

B. Antara Kepribadian Koperasi dengan Indonesia

          Perlu kita ingat betapa koperasi dahulu saat zaman Orde Lama Era Kepeminpinan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, Koperasi begitu maju. Hingga perekonomian lebih terasa merata ke semua 

           Perlu kita ingat betapa koperasi dahulu saat zaman Orde Lama Era Kepeminpinan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, Koperasi begitu maju. Hingga perekonomian lebih terasa merata ke semua kalangan. Hal ini sangat berhubungan erat karena Koperasi lekat dengan keppribadian serta landasan tujuan Bangsa Indonesia. Diantaranya;

             1. Landasan Koperasi Indonesia

                   Untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu tercapainya masyarakat adil dan makmur seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, salah satu sarananya adalah koperasi. Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
                   Hal ini tak lepas dari landasan hukum yang diberlakukan, yaitu  Pancasila, seperti tertuang di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, pasal 2 Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

           2. Asas Koperasi Indonesia 

                    Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan . Hal ini secara jelas tertuang di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal (2) UU. No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 

                     Asas kekelyargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa bangsa indonesia. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa indonesia koperasi Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu, dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kegotong royongan dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

                    Koperasi sebagai suatu usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan-ketentuan seperti lazimnya dalam suatu kehidupan keluarga. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ini bisanya disebut dengan istilah gotong-royong, yang mencerminkan semangat bersama.Gotong royong dalam pengertian kerja sama pada koperasi mempunyai pengertian luas, yaitu :
a. Gotong royong dalam ruang lingkup organisasi.b. Bersifat terus menerus dan dinamis.c. Dalam bidang atau hubungan ekonomi.d. Dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan.     
                 
                   Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong sama-sama ikut bertanggung jawab atas kegaitan usaha koperasi. Tetapi juga dalam bentuk ikut memiliki modal bersama.
C. Apa yang dimaksud Liberalisasi
Dengan kata lain, koperasi dalam menjalankan kegiatan usaha melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong-royong seperti lazimnya dalam kegiatan suatu keluarga, sehingga berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
          Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Liberalisasi sendiri memiliki pengertian proses (usaha dsb.) untuk menerapkan segala bentuk kebebasan setiap warga negara. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan monopoli perdagangan (hanya memperkaya seseorang tanpa memikirkan subsidi keuangan untuk orang yang lebih membutuhkan).

D. Bahaya Liberalisasi

         Hakikatnya, Liberalisasi ini akan membuka sebesar-besarnya peluang swasta untuk menguasai perekonomian termasuk juga membuka peluang orang asing/ negara lain untuk menguasai bumi Indonesia. Bisa kita lihat pada zaman sekarang ini betapa restoran Asing jauh lebih diminati daripada rumah makan masyarakat Indonesia sendiri.         Tanpa disadari, hal ini telah menutup sedikit demi sedikit peluang Indonesia untuk memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dapat menumbuhkan bibit baru pengusaha di Indonesia.

      Inilah yang sangat bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 yaitu ;
" Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."

E. Saran Untuk Koperasi Indonesia

         Rasanya, tidak patut kita hanya menngkritisi tanpa memberikan solusi. Untuk itu, marilah kita kembalikan kejayaan itu lagi dengan cara menjadi seorang wiraswasta yang handal demi kemajuan Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan pihak swasta maupun luar.

        Hal inilah yang mendorong saya untuk sedikit mengutip pesan Bapak Koperasi Indonesia kita yaitu Drs Moh Hatta, sejak awal Indonesia merdeka. Beliau paham betul liberalisasi tidak cocok untuk rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia hanya cocok dengan sistem gotong-royong dan asas kekeluargaan, karena turun-temurun bangsa Indonesia dikenal dengan sifat kolektifnya yang tinggi.       Adapun yang harus menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk kita semua untuk memajukan koperasi adalah ;
  1. Pendidikan dan Peningkatan Teknologi
  2. Merekrut pekerja-pekerja Indonesia yang berkualitas dan berpendidikan
  3.  Memajukan koperasi sesuai dengan UUD’45 yang berlandaskan kekeluargaan
  4.  Mendirikan lembaga jaminan kredit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah
  5. Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi 
  6. Memperbaiki koperasi secara menyeluruh
  7. Membenahi kondisi internal koperasi 

F. Penutup

             Demikian artikel ini saya buat, adapun kekurangan didalamnya, tak lepas dari kekurangan saya sebagai penulis. Kritik dan Saran yang membangun saya butuhkan.
Terima kasih :)

Sumber :
Suwarno, P.J. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/
https://id-id.facebook.com/istana.koperasi/posts/242305632535877
kbbi.web.id/

http://chamidznur.blogspot.com/
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/01/28/75632/koperasi_di_tengah_liberalisasi_ekonomi/

Link Gunadarma Plus Fungsinya

Link Gunadarma Plus Fungsinya

            Sebagai Mahasiswa Baru atau yang biasa disingkat MABA di Gunadarma, pasti butuh banget info seputar perkuliahan, langsung aja Ane mau share nih beberapa link dan tujuannya.


       Fungsinya menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelanggaraan kegiatan belajar mengajar mahasiswa dan administrasi akademik seluruh mahasiswa gunadarama.
Di dalam baak terdapat menu - menu yang isinya home,tentang baak,FAQ,situs SAP,buku pedoman,situs jurusan, dan tanggal waktu kita membuka baak.
home tampilan awal menu yg berisi

-di baak online terdapat pelayanan loket baak yg isinya jadwal jam buka baak,ada juga info pelayanan yg isinya ada perkuliahaan ujian didalamnya isinya kalender akadamek,dosen pembimbing,dftr dosen walikelas,jadwal kuliah jadwal ujian,pengurus ujian bentrok,FRS,

-didalam infolayanan juga terdapat adm akademik yang isinya,cuti akademik,tidak aktif kuliah,aktif kembali,pengecekan nilai,pindah wktu kuliah,pindah jurusan

-terdapat pengumuman terbaru , jadwal kuliah, info mahasiswa dll
TENTANG BAAK terdapat isi:
-profil baak, struktur baak, dan lokasi baak

FAQ itu isinya semua pertanyaat yg sering di tanayakan mahasiswa ke baak dan info - info lainnya

        Di Gundar itu ada lab khusus bernama Integrated Laboratory atau disingkat I-Lab, nah lewat link itu kita bisa lihat teknis mulai lab, jadwal, nomer tempat duduk/terminal, download modulnya, dsb.


      Link Studentsite bisa dibilang Link wajib buat semua Mahasiswa Gundar. Disini kita bisa melihat Identitas kita, Rangkuman Nilai Kita, memposting tugas Softskill dll, tentunya kalau kita sudah aktivasi lebih dulu.


       Biasanya link ini akan bermanfaat tergantung dari dosen kalian. Apakah dosen kalian akan memberi materi maupun soal lewat v-class atau ga. Cara loginnya, seperti memasukan ID dan password login StudentSite masing-masing.


        Seperti namnya, link ini berisi tentang daftar bebas perpustakaan,dll. Tapi link ini juga bermanfaat untuk kalian yang mau tahu kelas kalian saat naik ke tingkat 2.


        Di link ini, kalian bisa tau info-info seputar seminar yang lagi atau akan diadain di Gunadarma yang berisi banyak UKM.


        Buat kalian yang ingin tahu modul atau materi apa aja yang akan dipelajari, bisa langsung klik link ini dan isi mata kuliah apa yang kalian cari.

Daaaan masih banyak lagi link nya, silahkan tambahkan dikolom komentar jika ada yang mau tanyakan :)

Sumber :

Senin, 06 Oktober 2014

Ini tentang Warna Ungu (bagiku) (2)

Ini tentang Warna Ungu (2)

      Ada pula sebuah cerita yang ingin saya bagikan agar kita tidak lagi meledek ataupun menyetarakan janda dengan ungkapan merendahkan . . .

      Ada seorang istri yang hidup belasan tahun lamanya dengan seorang suami, susah senang dilewati bersama. Bahkan makan sepiring berdua dengan lauk kerupuk dikecapin, Menahan lapar seharian hingga hampir mati kelaparan, pernah dihadapi bersama.

    Singkat cerita, ketika sang istri sudah mendapat pekerjaan.yang lebih baik dan sang suami mendapat tawaran kerjasama proyek, perekonomian merekapun sudah mulai menaik. Namun sayang, godaan.itupun datang. Sang suami mulai berselingkuh dengan wanita lain. Sang istri sudah mencoba berulang kali mengajak diskusi bersama, tapi tak kunjung mendapat kata sepakat.

     Sang istri yang memikirkan masa depan anak-anaknya dan melindungi anak-anaknya dari tekanan mental akibat melihat orang tuanya berkelahi, akhirnya memilih menyudahi pernikahan yang sudah dilalui belasan tahun itu.

     Sang Mantan istri ini pun meninggalkan rumah yang penuh kenangan itu beserta ketiga anaknya yang masih kecil-kecil, mencoba memulai hidup lagi dari 0 tanpa ada kerabat dekat.

      Setahun sudah berlalu, dengan tinggal mengontrak sebuah rumah dari hasil berdagang, perempuan ini mengambil langkah berjuang sendiri, menjadi seorang Single Parent (Janda) yang begitu tangguh demi anak-anaknya. 

Walau tak sepeserpun sang Mantan Suami mengirimi uang untuk membantu membiayai sekolah anak-anaknya.
Walau harus berdiri ditengah kepadatan kereta setiap harinya,
Walau harus berhutang sana sini untuk anak-anaknya,
Walau menetes air matanya melihat sang anak besar tanpa ayah yang berada terus disamping mereka,

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

      Ya,  saudaraku, beginilah salah satu perjuangan sesosok perempuan yang sering kita sebut dengan istilah "Janda".

     Bukankah kenyataan hidupnya tidak mudah??? Alangkah baiknya mengubah persepsi hina kepada sosok seorang janda. Kita bukanlah pembaca alur kehidupan seseorang, tetapi alangkah baiknya kita saling menghargai posisi setiap orang.

    Karena, sosok yang identik dengan warna ungu ini, memang melambangkan campuran warna aslinya, yaitu merah dan biru. Penuh keberanian tekad, berani mengambil resiko, tetapi juga tenang dan mungkin juga sembari menghampas batu kehidupan. ^_^


*selesai*

Ini tentang Warna Ungu (bagiku)

Alasan Aku suka Warna Ungu

     " Ihh,, ko suka ungu? ihh warna janda. ", ya kurang lebih begitulah persepsi orang kalau ada diantara kita yang suka warna ungu (seperti pengalaman saya pribadi ).  Mungkin tidak sedikit diantara kita juga yang pernah mendengarnya.

     Dari cara mengatakan ungu disertai ungkapan "ihh" atau ungkapan lainnya , secara sadar ataupun tidak, sebenarnya kita sudah meledek posisi seorang perempuan yang ditinggal meninggal suaminya ataupun diceraikan ( janda ). 

     Apa patut posisi janda itu dihina ? 
     Apakah memang keinginan nya untuk mendapat posisi itu ?
     Apakah kita tahu bagaimana seorang janda  bisa mempertahankan hidupnya tanpa suami ?

     Saya rasa, posisi itu pasti tidak diinginkan, setiap wanita pasti inginnya menikah sekali seumur hidup dengan seorang pria hingga menghembuskan nafas terakhir. Tetapi ada kalanya kita semua tetap harus mengingat bahwa Allah tidaklah memberi apa yang kita inginkan, tapi yang kita butuhkan.

                                                         Qs. Al-Baqarah : 216
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
    

Bersambung . . . . . (postingan selanjutnya) 

Senin, 30 Juni 2014

Criminal News,

STORY OF A GRANDMA ; 
PERFORCE TO STEALING CASSAVA

         In the room of court ,A judge named Marzuki sat stunned listening prosecution from the Public Prosecutor to a grandmother was Accused of stealing cassava, that's grandmother said her life is so poor, her soon ill, and her grandson is starved. 

       But the manager of PT X ** (Y ** group) still in demand, he want this will be an example for other citizens. Judge Marzuki sighed., He decide out of prosecution from Public Prosecutor, 'excuse me', he said and looked at the old woman,. 

       I can not make a legal exception, law's still law's, so you should be punished. I fined you 1milion rupiahs and if you are not able to pay then you have to go to prison 2.5 years, as the prosecution PU '.

     Grandma was bowed sluggish, his heart shattered, while the judge Marzuki take off his hat, opened his wallet and then took one million rupiahs into the hat and said to the audience ... 

"I on behalf of the court, also fined each person who attended in this session to give 50 thousand ripiahs, because since live in this city, which let a grandmother perforce steal to feed his grandson ....

"Mr. clerks, please collect the fine in my hat and give all the proceeds to the defendant."
Until a judge hammer and Marzuki left courtroom, grandmothers and even then pocketing the money go with 3.5 million rupiahs ... 

Including 50 thousand rupiahs from the manager of PT X *** who blushed as has been demanded. 

Sadly, this story missed from the press. 

       The story is interesting in case there is a friend who can get documentation of this story can be shared in the media to be an example to other law enforcement agencies that work conscience and modeled Marzuki noble judge. 

Hopefully can make an example to us all

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

My Opinion of this Case
       We must work honestly and according to the rules in force, but it doesn't mean we are not using our consciences, as a judge named Marzuki who fixed avenged to the Grandmother because staling. But, also on the other hand collecting money to help grand mother and told to all audience to paid as a lesson was let an old mowan stealing because hunger.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Analisyst Question (5W+1H)
1. What's the grandmothers steal?
The grandmothers steal is Cassava.
2. Who is demanding that Grandmothers?
Who's demanding that Grandmother is manager of PT X***
3. Why the Grandmothers do that bad deeds?
She do that because her life is so poor, her soon ill, and her grandson is starved.
4. Where the money was collected?
The money was collected in hat of a judge named Marzuki.
5. When the Grandmother feel bowed sluggish and his heart shattered?
It happend when a judge named Marzuki said  I can not make a legal exception, law's still law's, so you should be punished. I fined you 1milion rupiahs and if you are not able to pay then you have to go to prison 2.5 years, as the prosecution Public Prosecutor '.

6. How the end of this case?
The Grandmothers and even then pocketing the money go with 3.5 million rupiahs, Including 50 thousand rupiahs from the manager of PT X *** who blushed as has been demanded.

Noun Clauses (English Task)

HOMEWORK

NOUN CLAUSES

Name : Diana Putri Ananda
Class : 1EA02
University of Gunadarma

1.     Where is he ? I don’t know...
 I don’t know where he is
                QW    S  V
2.       What does this work mean ? Could you please tell me...
Could you please tell me what this word means
                                 QW     S          V
3.       What is Jane talking about ? I don’t understand...
I don’t understand what Jane talking about is
                       QW   S        V
4.       Where can I buy a good radio ? Do you know...
Do you know where I can buy a good radio
                     QW   S                 V
5.       Why is mark angry ? Do you know...
Do you know why mark is angry
                       QW  S     V
6.       Who is that boy ? I don’t know...
I don’t know who that boy is
                    QW   S         V
7.       How old are their children ? I can’t ever remember...
I can’t ever remember how old their children are
                                    QH        S                V
8.       Where can I catch the bus ? Could you please tell me...
Could you please tell me where I can catch the bus
                                       QW  S          V
9.       Whom did you see at the party ? Please tell me...
Please tell me whom you saw at the party
                      QW    S         V
10.   Whom did Helen talk to ? Do you know...
Do you know whom Helen talked to
                      QW       S           V


Minggu, 20 April 2014

Tugas Bahasa Inggris :)

Change from Information Question to Noun Clauses
Information Question
1.      Where did Paul go?
2.     How old is Katy?
3.     Whats time is it?
4.     Where is the post office?
5.     How much this book cost?
6.     What's country is Anna from?
7.     How far is it to Chicago?
8.     When does the semester end?
9.     When did David arrive?
10.   When is he going to leave?
Noun Clause

1.     I do not know where Paul went.
2.     I do not know how old Katy.
3.     Could you please tell me what time is it.
4.     Could you please tell me where the post office is.
5.     Could you please tell me how much this book cost.
6.     Do you know what country Anna's from.
7.     I wonder how far is it to Chicago.
8.     Can you tell me when the semester end.
9.     I do not know when David arrived.
10.   Do you know when he leave.

Senin, 24 Maret 2014

Management Concepts and Applications of Management

Management Concepts
and
Applications of Management

Management Process
            As there is no universally accepted definition for management, it is difficult to define it.
            But a simple traditional definition, defines it as the "art of getting things done by others". This definition brings in two elements namely accomplishment of objectives, and direction of group activities towards the goal. The weaknesses of this definition is that firstly it uses the word "art", whereas management is not merely an art, but it is both art and science. Secondly, the definition does not state the various functions of a manager clearly.
            A more elaborate definition given by George R. Terry, defines management as a process "consisting of planning, organizing, actuating and controlling, performed to determine and accomplish the objectives by the use of people and resources." Firstly it considers management as a "process" i.e. a systematic way of doing things. Secondly it states four management activities: Planning, organizing, actuating, and controlling. Planning is thinking of an actions in advance. organizing is coordination of the human and material resources of an organization. Actuating is motivation and direction of subordinates. Controlling means the attempt to ensure no deviation from the norm or plan. Thirdly it states that manager uses people and other resources. For example a manager who wants to increase the sales, might try not only to increase the sales force, but also to increase advertising budget. And fourthly, it states that management involves the act of achieving the organization's objectives.

Management: Art or science?
            Management involves characteristics of both art and science. While certain aspects of management make it a science, certain others which involve application of skills make it an art. Every discipline of art is always backed by science which is basic knowledge of that art. Similarly, every discipline of science is complete only when it is used in practice for solving various kind of problems. Whereas under "science" one normally learns the "why" of a phenomenon, under "art" one learns the "how" of it. In the words of Robert H. Hilkert: "In the area of management, science and art are tho sides of the same coin".
            In the beginning of development of management knowledge, it was considered as an art. There was a jungle of management knowledge. Any one used it to get things done in his own way. But later by codifying and systemizing the management, it became a science as well as being an art.
Management: A profession?
The following criteria identifies the statues of a profession to management:
·         Profession is a body of specialized knowledge.
·         Professional knowledge in systemized and codified form can be learned through formal education system.
·         A profession emphasizes on having a central body to formulate a code of behavior for its members.
·         A profession calls for rendering competent and specialized services to clients.
·         A profession maintains the scientific attitude and commitment for discovering new ideas and upgrading in order to improve quality of service and level of efficiency provided to clients.
·         A profession requires members to exercise restraint and self-discipline.
            Management knowledge meets the first two criteria because it has grown into a systematic body of knowledge and also it can be acquired and learned through the formal education.
Professionalization of management
The following reasons are in support of the professionalization of management:
·         In joint stock company, ownership has been separated from its management and control. This situation has really contributed to the development of management as a profession.
·         Rapid expansion and growth of management universities and institutions is an indicative of management professionalization trend.
·         In a high-tech industrial society, manifold changes have occurred in the role of managers.
·         In the context of globalization of economic operations, many strategic areas have been developed which require professional expertise and specialized knowledge (e.g. strategic planning, etc).
·         Increased utilization of specialized management services (e.g. consultancy, human resource development, etc) requires a team of professional managers.
Family management
            Family management implies management and control of business operations by a group of members belonging to a particular family, regardless of their knowledge about management. Thus the decisions and policies are largely influenced by family interest. Disputes and disagreements relating to family matters also tend to have a direct bearing on the functioning of the business organization. But in a professionally-managed enterprise, ownership is separated from management and control. Authority to manage and control business operations is delegated to professionally-qualified managers.
Levels of Management
Top Level of Management
It consists of board of directors, chief executive or managing director. The top management is the ultimate source of authority and it manages goals and policies for an enterprise. It devotes more time on planning and coordinating functions.
The role of the top management can be summarized as follows -
   Top management lays down the objectives and broad policies of the enterprise.
   It issues necessary instructions for preparation of department budgets, procedures, schedules etc.
   It prepares strategic plans & policies for the enterprise.
   It appoints the executive for middle level i.e. departmental managers.
   It controls & coordinates the activities of all the departments.
   It is also responsible for maintaining a contact with the outside world.
   It provides guidance and direction.
   The top management is also responsible towards the shareholders for the performance of the enterprise
Middle Level of Management
            The branch managers and departmental managers constitute middle level. They are responsible to the top management for the functioning of their department. They devote more time to organizational and directional functions. In small organization, there is only one layer of middle level of management but in big enterprises, there may be senior and junior middle level management. Their role can be emphasized as -
   They execute the plans of the organization in accordance with the policies and directives of the top management.
   They make plans for the sub-units of the organization.
   They participate in employment & training of lower level management.
   They interpret and explain policies from top level management to lower level.
   They are responsible for coordinating the activities within the division or department.
   It also sends important reports and other important data to top level management.
   They evaluate performance of junior managers.
   They are also responsible for inspiring lower level managers towards better performance.
Lower Level of Management
            Lower level is also known as supervisory / operative level of management. It consists of supervisors, foreman, section officers, superintendent etc. According to R.C. Davis, “Supervisory management refers to those executives whose work has to be largely with personal oversight and direction of operative employees”. In other words, they are concerned with direction and controlling function of management. Their activities include -
   Assigning of jobs and tasks to various workers.
   They guide and instruct workers for day to day activities.
   They are responsible for the quality as well as quantity of production.
   They are also entrusted with the responsibility of maintaining good relation in the organization.
   They communicate workers problems, suggestions, and recommendatory appeals etc to the higher level and higher level goals and objectives to the workers.
   They help to solve the grievances of the workers.
   They supervise & guide the sub-ordinates.
   They are responsible for providing training to the workers.
   They arrange necessary materials, machines, tools etc for getting the things done.
   They prepare periodical reports about the performance of the workers.
   They ensure discipline in the enterprise.
   They motivate workers.

Skills and Functions of a manager
Manager should have applied & practiced skills. Skills may or may not be tailor made but as they have to deal with the most precious asset i.e. the human element a due care is necessary for practising the skill so as not to bring adverse result.
The basic skills needed are:

·         Calmness
·         Maturity
·         Friendlyness
·         Tolerance
·         Appreciable
·         Tolerable
·         Adorable

SUMBER:
http://en.wikibooks.org/wiki/Management_Concepts_and_Applications/Management
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Definitions_of_Management.png
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Management_Process.png

Translate