welcome


widget

Rabu, 02 September 2015

Ayat-Ayat Ceramah

#AAC
Ayat-Ayat Ceramah
Narator :
Bismillahirrahman nirrahim

Drama ini menceritakan tentang seorang Mahasiswa bernama Miko yang  memiliki ibu beragama A dan Bapak beragama B. Tetapi sang Ibu dan sang Ayah bukan seorang yang ta’at pada agama mereka.  Sejak lahir bapak dan Ibunya tidak peduli dengan arahan agama yang Miko akan pilih.
Hingga akhirnya ia menemukan jalan yang menuntunnya ke jalan yang benar.

-          Dirumah

(Saat Miko berusia 7 tahun. Ayah dan Ibu sedang menonton TV)
Miko      : Ibu, tadi disekolah Miko ditanya sama ibu guru agama miko apa. Agama itu apa ya?
Ibu         : Agama tuh ga penting. Udah main aja sana.
Miko      : Kalau ayah?
Ayah      : Kalau ditanya agama kamu apa, bilang aja ibu mau tau aja urusan anak kecil. Sudah sana main.
Setiap kali bertanya tentang agama miko tidak pernah mendapat jawaban yang benar maupun serius.

(10 tahun berlalu..)
Miko sudah banyak mengenal tuhan, agama-agama dan lain sebagainya. Walau begitu, ia belum menentukan pilihan agama mana yang ia pilih.
Ia masih bertanya-tanya.
“Ngapain ngaku punya agama tapi masih bunuh-bunuhan atas namain agama?!”
Hingga saat memasuki usia 17 tahun ia sudah melupakan keingin tahuannya tersebut dan memilih jalan sebagai Atheis.
Ibu dan Ayahnya sibuk dengan segala urusan dunia. Shopping, Minum-Minuman Keras, Judi, dan hal negatif lainnya.

-          Digambarkan sesuai cerita

Hingga suatu hari ayahnya kepergok KPK sedang melakukan transaksi korupsi.  Sang ayah dipenjara. Karena malu dengan tetangga yang selalu menghina, sang Ibu akhirnya meminum baygon.

-          Digambarkan sesuai cerita

Karena frustasi, Miko akhirnya menghabiskan waktu di tempat hiburan malam . Tiba-tiba, ditengah hingar bingar tempat hiburan malam, ia mendengar teriakan seorang wanita yang sedang digoda. Miko langsung memukul pria tersebut. Pria yang tidak terima lalu menghajar Miko sampai pingsan. (Miko dirangkul 2 figuran)

-          Digambarkan sesuai cerita

Saat terbangun, Ia langsung berteriak sambil membanting segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Ia marah kenapa para Tuhan membiarkan dia sendiri dengan masalah yang begitu  rumit? Kenapa??

-          Digambarkan sesuai cerita

Tiba-tiba, adzan subuh berkumandang. (ada suara adzan subuh)
Dalam keadaan marah, Miko berniat memaki sumber suara yang ia sudah sekedar tau bahwa itu adalah panggilan kepada seorang beragama Muslim untuk menghadap Tuhannya.

Sambil jalan sempoyongan jatuh bangun, ia menuju Masjid sumber suara berasal. Sepanjang jalan dia sibuk memaki . Saat tiba di parkiran masjid, sayup-sayup terdengar sebuah ayat. Ya! Ia dating tepat saat Ceramah Subuh. Tepat saat Sang Penceramah membaca  Al-Baqoroh ayat 155;

Ceramah :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ [٢:١٥٥]

Artinya ;
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Ikhwah rahimakumullah, Allah jelas memberikan kita cobaan. Bukan karena Allah benci kepada hamba-Nya, tetapi karena Allah sangat rindu rintihan Hamba-Nya yang memohon pertolongan karena cobaan tersebut.
Bayangkan, betapa banyak yang terlena dengan kenikmatan dunia sehingga akhirnya mereka tersesat. “
Mendengar ayat tersebut, langkah Miko terhenti. Tubuhnya gemetar.
Tak berhenti sampai disitu, sang Penceramah kembali membacakan Surat Thaha ayat 1-8. Ayat yang atas izin Allah, telah menghantarkan sahabat Rasulullah masuk islam. Sahabat yang sebelumnya musuh islam bahkan ingin membunuh Rasulullah SAW yaitu, sahabat Umar bin Khattab ra.
Ceramah :
Jangan pernah meragukan Allah ! Seorang Umar bin Khattab ra, seorang ahli penghunus pedang yang dalam perjalanan ingin membunuh Rasulullah SAW, ia terhenti lalu masuk islam tatkala mendengar …
"Thaha...Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah, Yakni diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. Yakni Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy. Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang ada di antara keduanya, dan semua yang ada di bawah tanah. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai A-Asma'ul Husna (nama-nama yang baik)." (QS. Thaha : 1-8).
Mata Miko sudah berlumuran air mata. Jantungnya berdegub kencang. Kebenaran Ilahi telah masuk kedalam hatinya. Ia langsung berlari melewati kerumunan jama’ah sambil memeluk sang Penceramah.
Miko      : “Ustadz, bimbinglah saya masuk islam.  Saya telah menemukan jawaban yang saya cari selama ini. Allah tidak pernah meninggalkan saya. Tapi sayalah yang telah meninggalkan Allah selama ini.  ”
Sang ustadz dengan penuh takjub akhirnya membimbing Miko mengucapkan dua kalimat syahadat.
-          Di kampus
Narator :
Miko pun semakin hari semakin belajar banyak hal tentang Islam. Agama yang telah banyak memberikan kedamaian untuknya. Ia bahkan kini kuliah sambil bekerja.
Tak lupa, agar memiliki benteng yang dapat selalu mengingatkan nya sekaligus mengikuti perintah Rasulullah untuk selalu beserta orang-orang salih, Miko pun bergabung di Forum Angkatan Muslim di Kampusnya.
(semua pemain berkumpul di stage dan narator meminta penonton untuk meneriakkan “AKU BERSYUKUR DAN BANGGA  MENJADI SEORANG MUSLIM”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate