welcome


widget

Rabu, 13 Januari 2016

Film sebagai media dakwah

Ilmu dari Pelatihan FARIS Media bersama Kang Dimas (Produser Film ODOJ : Kembali Pada-Mu)
Tema : Cinematic Story Telling

Berikut ini adalah poin-poin yang ana dapatkan saat pelatihan hari Kamis, jam 13.00 sampai 18.00 kemarin..
Ga cuma ilmu tentang film, tapi lebih dari itu ^^
Semoga bermanfaat :)

1. Hal yang harus kita lakukan sebelum menentukan alur film adalah segment yang dituju/ audience.
2. Tokoh perfilman Indonesia adalah Haji Usmar Ismail
Seorang tokoh islam yang bukan rahasia lagi bahwa orang yang dapat mendapatkan gelar haji di masa itu pasti bukan orang biasa.
3. Energi itu tidak pernah hilang. Hanya BERUBAH BENTUK !
Jangan pernah khawatir dan merasa sia-sia berbagi ilmu ke orang lain. Karena hal baik yang kita bagikan kepada orang lain, akan kembali baik ke diri kita lagi walau dalam bentuk lain.
4. Pak Usmar yang saat itu masih menggunakan seleloid saja tegas dalam menghadapi serangan musuh islam, masa kita yang sudah begitu mudah memakai kamera malah tidak??
5. Manfaatkan film sebagai media perubah!
6. Ali-Imran : 159
7. Orang-orang sana bikin film porno aja niat masa kamu yang demi kebaikan malah engga??
8. Fakta membuktikan film yang paling banyak ditonton adalah;
Laskar Pelangi (4,6juta) . Habibie & Ainun (4,4 juta) . Ayat-Ayat Cinta (3.6)
Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia masih membutuhkan film berkualitas.
Jika ingin membuat film, Analisis film-film tersebut.
9. Jika ingin buat film dakwah, bikin film yang bikin orang ga sadar bahwa kita lagi ceramahin.
10. Sadarilah bahwa kita sedang menghadapi asimetric war seperti perang pemikiran.
11. Filosofi Ikan Salmon.
12. Cari inspirasi melalui ayat-ayat Al-Qur'an.
13. Kupas film pendek "offside"
- Character : Hammas VS Israel
- Setting : Perbatasan Palestina dan Israel
- Secret Message : "No Body Winning in the situation"
14. Selalu selesaikan apa yang kita mulai !
15. Fikirkan 3 hal ini dalam membuat FILM ; PRA, PRODUKSI, PASCA
16. Triangle System : Producer, Director, Scriptwriter
17. Alurnya, setelah script writer membuat ide cerita dari konsep yang ditentukan (+ melalui script development -> (Lapor ke producer dan producer mengundag director+ kru lainnya) -> skenario FIX -> Casting -> Hunting -> Reading
18. Ada 3 perbedaan dalam triangle system ;
Producer : Berfikir ke arah mau dibawa kemana film ini
Scriptwriter : bergerak lebih secara verbal
Director : bergerak lebih secara visual
19. Dalam film, harus ada TONEWARNA. Keterbatasan bukan alasan!
20. Fikirkan akan didistribusikan kemana film kita dan melalui apa??
21. Kru lain yang dimaksud dalam poin 17 adalah Editor, DOP dan Art Director.
22. Art Director terbagi dalam
a. Prop. Master
b. Make Up & Hair do
c. Wardrobe
d. Set Builder
23. Syarat Art Director : Harus bisa gambar, memahami real situation dan punya sense of art yang tinggi
Dalam cinematic story telling, tidak boleh ada yang namanya kebetulan.
24. Editor bersama sutradara membicarakan sound dll
25. DOP : Cameramen, Cheflight
26. Pengambilan satu objek kamera paling efektif 8 second kecuali dialognya.
27. Angle kamera dari atas dapat menambah kesan penekanan/ penajaman objek.
28. Bikin film, bukannya tidak boleh pakai dialog, tetapi jangan umbar-umbar dialog, apalagi jika tidak penting.
Solusi : tambahkan adegan-adegan gerak saja
29. Di naskah, maksimal dialog 3 baris pada 1 pemain dalam satu percakapan. Selebihnya tambahkan action line + mainkan property, set, pemain lain, dll
30. Buat plot yang mengalir agar dapat dinikmati. Misalnya membuat penjelasan tentang karakter yang meengalami hambatan dalam mencapai sesuatu.
Hambatan tidak selalu besar. Misalnya ketika pemain ingin minum, tiba-tiba gelas jatuh.
31. Untuk scriptwriter, buat cerita inti dalam 30 kata.
32. Story telling : tindakan ajakan ke orang lain. INTInya bagaimana orang lain harus rela dengerin apa yang kita sampaikan.
33. Dalam film layar lebar, usahakan 10 menit awal jangan membuat orang lain bete.
34. Alur awal biasanya berisi pengenalan karakter, pemunculan hambatan, penceritaan menuju puncak konflik, puncak
35. Yang membedakan cerita adalah Clif Hanger dan Twist (ending yang tak bisa ditebak).
36. Dibumbui kejutan cerita masa lalu (planting information)
37. Untung membuat karakter, perhatikan empat latar belakang ; Religion, Politics, Seni dan Asmara.
38. Karakter harus kuat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate